LAPORAN
PRAKTIKUM
INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
“Routing (Static Route)”
NAMA : NURHIDAYATI
NIM :
1203239
PENDIDIKAN
TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER
JURUSAN
ELEKTRONIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
A.
Tujuan
1. Mampu
mengenal dan memahami
fungsi Router (perangkat routing)
padajaringan computer.
2. Mampu memahami proses
Routing pada jaringan
computer.
3. Mampu melakukan konfigurasi PC Router dengan Default Gateway dan Static Route padajaringanberbasis
Windows.
B.
AlatdanBahan
1. Computer
(computer dengan
system operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. NIC
2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch
5. Router
C. MateriTeoritis
1. Pengertian
Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke
jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk
melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP
dari suat jaringan ke jaringan lain yang memiliki banyak jalur diantara
keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam suatu jaringan internet
turut serta dalam sebuah algoritma ruoting terdistribusi untuk menetukan jalur
terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak mengetahui
jalur keseluruhan menuju setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address
dari ruoting berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
PC Router adalh
personal computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang
digunakan adalah PC- Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC
(Network Interface Card).
PC Multihomed (PC Router)
2. Routing
Routing (perutean ) merupakan cara
bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan loaksi tujuan dan cara tercepat menuju ke
tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP
yang diberikan .
Perutean secara static dibagi
menjadi 2 jenis :
1.
Default Gateway
2.
Static Route
Pengguanaan Default
Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pada saat mendesain suatu jaringan, apakah ruote yang dibuat brsifat kompleks
atau sederhana.Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan
dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah
begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara
kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik- titik
tertentu.
D.
LANGKAH KERJA
Langkah
pertama yang harus kita lakukan adalah menginstal windows2008:
1.
Siapkan pc dan cd/dvdl windows 2008
2.
Hidupkan komputer
dan masukkan cd windows 2008 ke dalam CD-ROM
3.
Kemudian akan
muncul tulis
4.
Kemudian klik
instal now
5.
Klik next
6.
Next
7.
Kemudian pilih
Standar (Full version)
8.
Klik next
9.
Accept
10. Dan kemudian hapus semua partisi yang ada
11. Dan klik new untuk membuat partisi baru dan buat 100000
MB kemudian di apply
12. Lakukan hal yang sama dengan di atas .
13. Next dan tunggu expanding file
14. Setelah instalnya selesai dan masukkan passwordnya:Informatika.
15. Selesai
PECOBAAN PERTAMA:
1. Siapkankomputeryang menggunakan system
Operasi Windows 2008 server
2. Siapkanjuga2buah computer
sebagaikliendari PC Router denganspesifikasi
seperti di bawah ini:
3.0/24
R1 3.1 R2 3.2
Eth1 eth1
eth0 eth0
1.1 2.1
1.2 1.3
2.2 2.3
LAN 192.168.1.0/24 LAN 192.168.1.0/24
Untuk router masing-masing memiliki 2
klien Setelah itu yang telah terpasang ganti dengan nama etho dan eth1.
Karena
saya sebagai klien dengan IP Address 192.168.1.2 maka untuk sementara saya
hanya bisa terhubung ke klien yang hanya ada pada router 1 saja sedangkan untuk
terhubung ke router 2 untuk sementara tidak terhubung dikarenakan berbeda
jaringan.
Untuk
itu supaya bisa terhubung :
1.
Agar PC yang
akandifungsikansebagai router, mampumenjalankanservice router,
aktifkanlayanan Routing and Remote Access yang adapada administrator toolpadaWindow 2008 server.
·
Pada windows 2008 start àAdminitrator
Tool àServer Manageà RolesàAdd RolesàNextàNetworkàNextàNext RoutingàInstal dan close
·
Setelah itu kita
perlu untuk konfigurasi routing maka Pada windows 2008 start àAdminitrator
Tool à Routing and Remote AccessàKlik kanan WIN
·
Klik next danpilih”Costum Configuration”
·
Klik
next danceklist“LAN Routing” terdapatbanyakpilihan yang bisakitabuatdisana
·
Klik
next
·
Klikkanan server
danklik “ Configuration and Enable
Routing and Remote Access”
2.
Pada kondisi ini:
Ip Address: 192.168.1.2 ke Ip Address 192.168.3.1 (terhubung)
Ip Address:192.168.1.2 ke Ip Address 192.168.2.1(tidak terhubung)
3.
Tabel Routing
Router
|
Destination
Network
|
Netmask
|
Interface
|
Next Hop
gateway
|
Description
|
R1
|
192.168.1.0
|
255.255.255.0
|
Eth0
|
-
|
Direct
|
192.168.2.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
192.168.3.2
|
Indirect
|
192.168.3.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
-
|
Direct
|
R2
|
192.168.1.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
192.168.3.1
|
Indirect
|
192.168.2.0
|
255.255.255.0
|
Eth0
|
-
|
Direct
|
192.168.3.0
|
255.255.255.0
|
Eth1
|
-
|
Direct
|
4. Cetaktabel
routing di DOS :
C : > route
print
5. Apabila pada tabel yang ada di DOS ada yang
inderect(192.168.2.0) maka kita perlu mengetik
C:> route Add 192.168.2.0
mask 255.255.255.0 192.168.3.2
Lakukan hal yang sama pada
router 2
6.
Lihat rute yang
dilalui untuk meneruskan sebuah paket dari satu host ke host yang lain, misalnya
dari host 1 (192.168.1.2) ke host 4 (192.168.2.3) dapat dilakukan dengan cara :
C : > tracert
192.168.2.3
7.
Amati informasi
yang ditampilkan, dan lakukan hal yang sama untuk setiap host.
E.
TabelPercobaan
1
No
|
UjiKoneksi
|
Respon
|
Dari
|
Ke
|
1
|
192.168.1.2
|
192.168.1.3
|
Reply
form
|
2
|
192.168.1.1
|
Reply
form
|
3
|
192.168.3.1
|
Reply
form
|
4
|
192.168.3.2
|
Reply
form
|
5
|
192.168.2.1
|
Reply
form
|
6
|
192.168.2.2
|
Reply
form
|
7
|
192.168.2.3
|
Reply
form
|
PERCOBAAN KEDUA:
Routing
dengan Static Route
1.
Membangun jaringan
seperti di bawah ini:
R1 2.1 R2 R3 R4
eth1 eth0 eth1 eth0 eth1 eth1
2.2 3.1 3.2 4.1 4.2
etho eth0
1.1
5.1
192.168.1.0/24
192.168.5.0/24
2.
Agar router dapatberfungsi,
dapatdiaktifkandengancaraaktifkanlayanan Routing and Remote Access padamasing-
masing PC Router.
3.
Setelahlayanan Routing
and Remote Access di aktifkanpadamasing- masing PC Router.
4.
Tabel Routing
5.
Lakukan hal yang
sama pada percobaan 1 bagi yang terdapat inderect maka kita akan menambahkan
dengan cara sama halnya dengan percobaan 1
IPv4 Route Table
===========================================================================
Active Routes:
Network Destination
Netmask Gateway
Interface Metric
0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.3.1 192.168.3.2 276
127.0.0.0 255.0.0.0 On-link 127.0.0.1 306
127.0.0.1 255.255.255.255 On-link 127.0.0.1 306
127.255.255.255 255.255.255.255 On-link 127.0.0.1 306
192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.3.1 192.168.3.2 21
192.168.3.0 255.255.255.0 On-link 192.168.3.2 276
192.168.3.2 255.255.255.255 On-link 192.168.3.2 276
192.168.3.255 255.255.255.255 On-link 192.168.3.2 276
192.168.4.0 255.255.255.0 On-link 192.168.4.1 276
192.168.4.1 255.255.255.255 On-link 192.168.4.1 276
192.168.4.255 255.255.255.255 On-link 192.168.4.1 276
192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2 192.168.4.1 21
192.168.189.0 255.255.255.0 192.168.3.1 192.168.3.2 21
224.0.0.0 240.0.0.0 On-link 127.0.0.1 306
224.0.0.0 240.0.0.0 On-link 192.168.3.2 276
224.0.0.0 240.0.0.0 On-link 192.168.4.1 276
255.255.255.255 255.255.255.255 On-link 127.0.0.1 306
255.255.255.255 255.255.255.255 On-link 192.168.3.2 276
6. TabelPercobaan2
No
|
UjiKoneksi
|
Respon
|
Dari
|
Ke
|
1
|
192.168.1.2
|
192.168.1.3
|
Reply
form
|
2
|
192.168.1.1
|
Reply
form
|
3
|
192.168.2.1
|
Reply
form
|
4
|
192.168.2.2
|
Reply
form
|
5
|
192.168.3.1
|
Reply
form
|
6
|
192.168.3.2
|
Reply
form
|
7
|
192.168.4.1
|
Reply
form
|
8
|
192.168.4.2
|
Reply
form
|
9
|
192.168.5.1
|
Reply
form
|
10
|
192.168.5.2
|
Rusak
|
11
|
192.168.5.3
|
Reply
form
|
F.
KESIMPULAN
Ø Dari percobaan yang telah dilakukan di atas (Pada table 1 dan 2 ) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Router memang berfungsi untuk melewatkan paket IP dari suatu
jaringan ke jaringan yang lain yang berbeda segmen.
Ø Dalam pemakaian router dalam jaringan yang lebih dari 2
membutuhkan pemasukan static route sehingga dapat menyambungkan 3 atau lebih
jaringan dan bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain pada
jaringan yang berbeda. Jika tidak menggunakan static route maka sambungan akan
terputus dari jaringan yang berbeda.